LA 2 M 3 P 2
Laporan Akhir 2 Modul 3 Sistem Digital
1. Jurnal[kembali]
2. Alat dan Bahan[kembali]
Gambar 3.1 Module D’Lorenzo
3. Rangkaian[kembali]
Percobaan 2A
4. Prinsip Kerja Rangkaian[kembali]
Percobaan 2A
Rangkaian Percobaan 2A ini menggunakan dua IC 74193, yaitu synchronous up/down binary counter. Berbeda dengan counter asinkron, semua flip-flop di dalam IC menerima clock secara bersamaan sehingga perubahan output LED terjadi serentak dan lebih stabil. IC pertama (U1) menghitung 4 bit rendah (satuan biner), sedangkan IC kedua (U2) menghitung 4 bit tinggi (puluhan biner). Input UP/DOWN menentukan arah hitungan, PL (Parallel Load) memungkinkan memuat nilai awal tertentu, dan MR (Master Reset) mengembalikan semua output ke nol. Saat U1 penuh, sinyal diteruskan ke U2 sehingga membentuk counter 8 bit. LED H0–H7 menampilkan hasil hitungan dalam bentuk biner dari 00000000 hingga 11111111, baik naik maupun turun, dengan perubahan yang serentak karena sifat sinkronnya.
Percobaan 2B
Rangkaian Percobaan 2B ini merupakan pengembangan dari synchronous binary counter menggunakan dua IC 74193 yang masing-masing menghitung 4 bit. Kedua IC ini bekerja secara sinkron sehingga semua flip-flop menerima clock secara bersamaan dan perubahan output LED terjadi serentak. Perbedaannya dengan rangkaian sebelumnya adalah adanya tambahan gerbang logika NOR (U3 dan U4) yang dipakai untuk mengatur arah hitungan naik maupun turun, dengan memanfaatkan input UP dan DOWN pada IC 74193. Pulsa clock yang masuk akan diteruskan ke kedua IC, di mana IC U2 menghitung 4 bit rendah dan U1 menghitung 4 bit tinggi. Output Q0–Q3 dari masing-masing IC ditampilkan pada LED H0–H7 sehingga seluruh rangkaian mampu menampilkan 8 bit biner. Saat mode hitung naik dipilih, counter akan bertambah dari 00000000 sampai 11111111, sedangkan saat mode hitung turun dipilih, rangkaian akan berkurang dari 11111111 kembali ke 00000000. Tombol reset dapat mengembalikan semua keluaran ke nol, dan tombol parallel load memungkinkan memasukkan nilai awal tertentu pada counter. Dengan adanya logika pengendali NOR, arah hitungan bisa diatur hanya dengan satu kendali input tanpa perlu mengaktifkan UP dan DOWN secara manual. Hal ini membuat rangkaian lebih fleksibel karena dapat berfungsi baik sebagai up counter maupun down counter sesuai logika yang diberikan. Secara keseluruhan, prinsip kerjanya adalah clock masuk → logika NOR menentukan arah hitungan → IC 74193 menghitung secara sinkron → hasil ditampilkan melalui LED dengan perubahan yang serentak dan stabil.







Komentar
Posting Komentar